BINTAN – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kepri telah menetapkan Kabupaten Natuna, sebagai tuan rumah penyelenggara Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2022 mendatang. Namun, Kabupaten Bintan pun dipersiapkan sebagai tuan rumah alternatif Porprov 2022 tersebut.
Penetapan Natuna sebagai tuan rumah penyelenggara Porprov 2022 itu disampaikan Dadang AG, Wakil Ketua Umum III bidang pendidikan dan penataran KONI Provinsi Kepri, pada saat memberikan materi bimbingan teknis (Bimtek) peningkatkan kapasitas pengurus KONI Kabupaten Bintan, Sabtu (6/3).
“Iya, KONI Kepri sudah menetapkan Natuna sebagai tuan rumah penyelenggara Porprov 2022, belum lama ini,” kata Dadang AG.
Namun, kata Dadang AG, sampai saat ini, dari KONI Natuna belum memberikan penjelasan, mengenai kesiapan sebagai tuan rumah Porprov itu. KONI Kepri belum bisa memastikan, mengenai kesiapan dari KONI Natuna. Selain itu, KONI Kepri juga belum bisa memastikan penyelenggaraan Porprov 2022 itu, dijalankan sesuai waktu. Karena, masih mempertimbangkan pandemi Covid-19.
“Ya, kalau Natuna tak siap, Bintan alternatif tuan rumah Porprov 2022 nanti,” katanya.
Bimtek Pengurus KONI Bintan
Selain informasi penyelenggaraan Porprov 2022, Dadang AG juga memberikan materi dalam kegiatan Bimtek peningkatan kapasitas pengurus KONI Kabupaten Bintan. Dadang menyampaikan tentang tugas pokok dan fungsi dari setiap pengurus KONI. Serta penjelasan tentang organisasi KONI sesuai dengan Undang Undang nomor 3 tahun 2005.
Secara umum, jelas Dadang AG, KONI itu bertugas mengurus cabang olahraga. Di Indonesia itu ada 71 cabor, 514 KONI kabupaten/kota dan 6 badan olahraga fungsional. Begitu juga di cabor, ada pengurus dan ada yang diurus.
“Jadi, KONI itu mengurus cabor. Di cabor sendiri, idealnya pengurus dan pelatih itu terpisah. Yang susahnya, dia pengurus dia juga pelatih. Ini yang selalu membikin kita (KONI) repot mengurus cabor itu. Sehingga, fungsi pembinaan atlet akan sulit,” terangnya.
“Yang ironis lagi, prestasi atlet bagus, malah pengurus cabornya tak ada. Dalam masalah ini, pengurus KONI harus bisa menyikapinya. Tapi, kami salut. KONI Kabupaten Bintan yang pertama di Kepri, yang melaksanakan Bimtek buat pengurusnya,” tambah Dadang AG.
Selain Dadang AG, KONI Bintan menghadirkan Satrida Novikar Sekretaris Dispora Bintan dan Oksep Adhayanto Dekan Fisip UMRAH sebagai narasumber. Satrida Novikar memberikan materi tentang kemitraan pemerintahan dengan KONI, sesuai dengan UU nomor 3/2005. Serta suport anggaran pemerintah kepada KONI.
Sedangkan Oksep Adhayanto memaparkan tentang manajemen organisasi olahraga, tujuan manajemen organisasi, komunikasi dan koordinasi pengurus organisasi, gaya kepempimpinan hingga komitmen organisasi. Dalam menjalankan tugas dan pokok pengurus KONI, selalu terbentur dengan anggaran. Oksep menyarankan, agar ada Peraturan Daerah tentang olahraga. Sehingga, pembinaan prestasi atlet dan cabor akan berjalan maksimal.
Ketua KONI Kabupaten Bintan Dedi Sutanto menyampaikan, Bimtek peningkatkan kapasitas pengurus KONI Bintan ini sebagai pembekalan dan peningkatan kualitas pengurus. Sehingga, mampu menjalankan tugas pokok dan fungsi, sampai akhir masa jabatan.
“Kalau sudah paham dan tahu dengan kapasitasnya sebagai pengurus, tentu akan lebih mudah dalam menjalankan fungsi dan tugas kita di kepengurusan KONI. Kemudian, Bimtek ini juga persiapan kita menghadapi Raker tahun 2021,” kata Dedi Sutanto alias Apeng.
“Kemudian, kalau SDM pengurus KONI Bintan semakin berkualitas, kita pun siap sebagai tuan rumah penyelenggara Porprov atau iven-iven lain,” sambung Apeng.
Bimtek peningkatan kapasitas pengurus KONI Bintan diberikan kepada Ketua, Wakil Ketua KONI Bintan Hendro, Sekretaris Winarno, Bendara Sugito, Kabid-kabid dan anggota.
“Ada 27 orang pengurus kami yang ikut dalam Bimtek ini,” tutup Winarno, Sekretaris Umum KONI Kabupaten Bintan. (*)